Cara Induksi Alami untuk Percepat Persalinan
Saat kehamilan sudah melebihi waktu persalinan yang diperkirakan namun belum juga terjadi kontraksi, induksi bisa jadi pilihan. Namun, induksi persalinan tidak harus dengan tambahan obat. Ada beberapa cara alami untuk memicu kontraksi pada rahim.
Dokter spesialis kebidanan dari Siloam Hospital Semanggi Ardiansjah Dara Sjahruddin mengatakan, secara alami kontraksi pada rahim ditentukan oleh peran hormon oksitoksin. Dan hormon tersebut diproduksi oleh tubuh, sehingga kadarnya pun bisa ditingkatkan secara alami.
“Usia kehamilan yang sudah di atas 40 minggu, maka kehamilan sudah dikatakan posmatur. Jika dibiarkan, maka akan membahayakan kesehatan janin dan ibu karena ada risiko keracunan dan sebagainya. Maka sebenarnya sejak usia kehamilan 37 minggu, induksi persalinan alami sudah bisa dilakukan,” papar Ardi dalam seminar media SOHO #BetterU bertajuk “Peran Oksitoksin pada Induksi Persalinan” di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Ardi menjelaskan, cara induksi persalinan alami tersebut antara lain:
1. Banyak bergerak
Bergerak akan memberikan tekanan persarafan yang membantu tubuh mengeluarkan oksitoksin secara alami. Ardi menyarankan agar ibu hamil tetap bekerja meski telah hamil tua. Tujuannya supaya mereka tetap aktif dan mengurangi stres yang mungkin hadir sebelum persalinan.
“Daripada di rumah saja hanya duduk-duduk, menonton televisi, aktivitas fisik mereka akan menurun jauh. Lebih baik tetap bekerja,” ujarnya.
Kendati demikian, hal ini tergantung pada pekerjaannya. Jika membutuhkan banyak kegiatan fisik yang membuat kelelahan, maka sebaiknya dikurangi. Sebagai gantinya, ia menyarankan agar ibu hamil berjalan-jalan setiap pagi dan sore.
2. Rangsang puting susu
Rangsangan pada puting susu akan meningkatkan aktivitas otak untuk meningkatkan produksi oksitoksin. Ardi menyarankan agar ibu hamil untuk melakukan rangsangan pada puting susunya sendiri atau dibantu oleh suami. Rangsangan dapat dilakukan setiap malam, pagi, atau ketika sedang mandi.
3. Berhubungan seks
Penelitian menunjukkan, sperma pria dapat membantu meningkatkan produksi oksitoksin dalam tubuh ibu hamil. Karena itu, hubungan seks saat hamil tua banyak disarankan oleh para dokter kebidanan. Namun berhubungan seks perlu dilakukan secara aman