Cara Ajarkan Anak Bersikap Sopan
Oleh : Puput
PERNAHKAH Anda sebagai orangtua dicuekan anak, ketika Anda minta bantuan mereka. Atau saat Anda memanggilnya, dia tidak peduli dan sibuk dengan dunianya. Atau saat Anda bertanya dia lebih keras berbicara. Kalau pernah ini namanya sudah gejala sopan santun mulai pudar.
Walau sejujur kita akui bahwa zaman sekarang ini sopan santun merupakan sesuatu yang mahal. Bagaimana tidak, semakin lama sikap sopan santun terutama pada anak-anak semakin berkurang. Timbul pertanyaan. Siapa yang salah? Sebenarnya tidak bisa juga kita menyalahkan sekolah jika anak kurang memiliki sopan santun dalam bersikap, karena pendidikan anak dalam keluarga adalah yang paling utama. Peranan ayah bunda serta lingkungan sangat berpengaruh dalam hal ini.
Bagaimana cara mengajarkan anak sikap sopan santun agar bersikap sopan dan santun?
1) Mulai sejak dini
Mengajarkan sopan santun pada anak harus dimulai sejak dini. Saat anak Anda masih balita mulailah menunjukkan bagaimana bersikap sopan santun agar tertanam kuat dibenaknya. Usia sekitar 2 atau 3 tahun anak harus dibiasakan melihat orang tuanya bersikap baik dan santun.
2) Berikan contoh yang baik
Mendidik anak haruslah dengan cara yang benar. Anda hanya bermimpi jika ingin melihat anak bersikap manis dan sopan santun jika. Anda sendiri tidak bersikap demikian. Pendidikan yang paling efektif adalah dengan contoh dan teladan di rumah. Sejak kecil ajarkan anak Anda dengan sikap sopan santun dengan contoh Anda sendiri. Tanpa perlu berkata-kata pun anak akan melihat sendiri bagaimana seharusnya bersikap, apalagi jika masih balita, mungkin dengan kata-kata anak tidak terlalu faham. Jadi, mulailah bersikap sopan santun dan menjadi orangtua yang memberikan teladan.
3) Terima kasih, tolong dan maaf
Ini adalah tiga kata kunci dasar dalam bersikap sopan santun. Biasakan di rumah jika meminta sesuatu pada anak Anda dengan meng gunakan kata ‘tolong’, misal tolong ambilkan Ayah Koran, tolong ambilkan Ibu minum. Jika melakukan salah, kecil apalagi besar, sengaja ataupun tidak, gunakanlah kata ‘maaf’, misalnya maaf ya nak, Mama telat jemput kamu di sekolah, maafin Ayah ya karena lupa hari ini ulang tahun kamu. Jangan lupa gunakan kata ‘terima kasih’ jika anak melakukan sesuatu untuk Anda, misalnya makasih sayang udah bantu Mama masak. Tidak sulit bukan, tapi itu akan sangat berpengaruh bagi anak Anda. Ajarkan juga kata-kata lain seperti permisi, ucapan salam dan lainnya, cara mendidik anak dengan membiasakan kata-kata dan bahasa seperti itu cukup efektif bagi anak.
3) Belajar sambil bermain
Jika Anak Anda masih kecil, ajaklah dia bermain peran. Anak biasanya akan suka bermain peran dengan teman sebayanya. Libatkan diri Anda dan gunakan kesempatan ini untuk melatih sikap sopan santun mereka. Misalnya latihan berperan sebagai tamu dan tuan rumah secara bergiliran dengan anak, ajarkan cara menjadi tamu yang santun, ajarkan juga anak cara menjadi tuan rumah yang baik. Anda juga bisa berperan menjadi guru dan murid, belanja di pasar dan lain-lain. Ajarkan juga anak cara menyapa orang, mengantri di tempat-tempat antrian dan bersikap pada yang lebih tua.
4) Melatih dengan konsisten
Namanya juga anak-anak, mereka masih sering lupa dan tak cukup diajarkan sekali untuk bersikap sopan santun. Jangan marahi mereka, ingatkan dengan lembut, ajarkan anak dengan penuh cinta. Dan yang terpenting adalah jangan pernah lelah mengingatkan mereka, jangan sekali-kali memaklumi karena nanti orang tua tidak konsisten di mata anak. Begitu juga jika ada orang lain yang bersikap kurang sopan pada anak Anda, ingatkan orang tersebut, ini membuktikan bahwa Anda konsisten dengan apa yang Anda ajarkan. Jika ada orang lain yang terlihat bersikap tidak sopan dan santun di hadapan anak, ingat kan dia bahwa perbuatan tersebut tidak baik.
5) Ajarkan lewat cerita
Ada dua hal yang biasanya tidak ditolak oleh anak, yaitu cerita dan musik (lagu). Pilihlah buku-buku cerita atau dongeng yang baik untuk dibacakan pada anak Anda. Mereka akan mengenal karakter yang santun dalam cerita tersebut dan akan meresap ke dalam hatinya.
6) Jangan dijadikan bahan lelucon
Jangan pernah menjadikan lelucon atas setiap sikap kurang sopan anak, karena itu hanya akan membuat anak sulit untuk memahami arti sopan santun. Apalagi jika anak Anda masih kecil atau balita, setiap perbuatannya yang salah harus diingatkan dengan lembut, jangan dijadikan bahan tertawaan karena anak akan menganggap perbuatannya adalah hal lucu.
7) Beri anak pererhatian
Kadang Anak melakukan hal-hal atau sikap yang dinilai kurang santun karena untuk menarik perhatian Anda sebagai orang tua. Karena itu berikan perhatian pada buah hati Anda sesibuk apapun Anda di rumah.
8) Beri pujian
Tidak adil rasanya jika anak terus diingatkan tentang kesalahannya, sementara dia tidak mendapatkan sesuatau atas keberhasilannya. Jika anak bersikap baik dan sopan, berikan pujian namun tidak usah terlalu berlebihan, seperti ucapan “Wah pintar anak Mama”. Atau jika perlu berilah anak imbalan berupa makanan atau minuman kesukaannya.
9) Sabar dan beri waktu
Mengajarkan sopan santun harus terus dilakukan dengan konsisten dan penuh kesabaran. Mungkin anak butuh waktu yang tidak sebentar, seminggu atau dua minggu tidak akan cukup. Ajari anak Anda dengan telaten dan jangan marah-marah jika anak masih meng ulangi perbuatannya.
10) Kenalkan dengan agama
Bagaimanapun Agama me rupakan pilar yang sangat penting bagi semua manusia. Kenalkan Anak Anda dengan Agama sejak dini, nilai-nilai moral dalam Agama sangat penting untuk perkembangan kepribadian anak saat ia besar nanti.
11) Ikat dengan do’a
Do’a orang tua untuk anak nya adalah do’a yang sangat tulus. Kita banyak berusaha menerapkan semua tips men didik anak tanpa meminta dan memohon pada Yang Menciptakan dan Menitipkan buah hati pada Anda adalah bukan perbuatan yang benar dan bijak. Besarkan dia penuhi cinta dan kasih sayang yang tulus.