Perempuan/ Tips/ Tips Cewek Cara Kendalikan Emosi Berlebih Wanita Jul 22, 2023 Tweet Pin it Emosi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Emosi tertawa ketika kamu membaca pesan yang lucu atau emosi kesal ketika terjebak kemacetan di jalan, pasang surut emosi yang dialami dapat mempengaruhi kehidupan seorang manusia. Kemampuan seseorang dalam mengontrol emosi juga sangat mempengaruhi cara orang lain memandang seseorang. Contohnya, jika kamu tertawa membaca pesan saat sedang rapat bersama rekan kerja lainnya, tentunya kamu akan mendapat tatapan kesal dari orang-orang tersebut. Ada lima emosi dasar yang diketahui yaitu, marah, takut, jijik, sedih dan senang. Ada pemicu universal untuk merasakan emosi, manusia bisa marah ketika merasa diperlakukan tidak adil. Manusia bisa sedih ketika merasa kehilangan. Manusia bisa merasa jijik dengan sesuatu atau takut ketika merasakan bahaya atau ada ancaman terhadap keselamatan diri. Pikiran seseorang bersifat pribadi, namun emosi bersifat universal. Emosi adalah respon otak yang instan, kita tidak dapat memilihnya. Lalu, kapan emosi menjadi destruktif? Sains mengatakan bahwa semua emosi itu merupakan hal yang wajar, emosi menjadi destruktif ketika emosi tersebut tidak diungkapkan dengan tepat. Contohnya, manusia akan merasa sedih jika ditinggalkan oleh orang yang penting dalam hidupnya dan itu merupakan hal yang wajar, namun orang yang depresi akan merasakan kesedihan itu dengan cara yang tidak pantas. Peta dari emosi adalah representasi visual dari apa yang telah dipelajari oleh para peneliti. Hal ini membantu kita menyadari emosi kita, bagaimana emosi tersebut dipicu, seperti apa perasaannya dan bagaimana cara menanggapinya. Emosi manusia berada dalam sebuah garis waktu, emosi dimulai dengan pemicu yang memulai pengalaman emosional dan berakhir dengan menghasilkan respons. Pemicunya terjadi dalam konteks yang ditentukan oleh keadaan dan perasaan kita. Stimulus atau pemicu emosi yang sama dapat menimbulkan emosi yang berbeda. Contohnya, kita memendam perasaan kesal ketika di tempat kerja, ketika di rumah kita meluapkan emosi dengan meneriaki anggota keluarga di rumah. Penekanan emosi ini dapat menjadi destruktif jika tidak diselesaikan dengan berbicara pada diri sendiri. Emosi terhadap sesuatu hal boleh-boleh saja. Namun, jika emosi tersebut terlalu berlebihan dan meledak-ledak, akhirnya kamu juga yang bakalan susah sendiri. Risiko berselisih paham dengan orang lain juga bisa terjadi jika kamu tidak segera belajar cara mengendalikan emosi yang baik. Bukan hanya hubungan sosial saja yang rusak, karier dan kehidupan percintaan pun juga bisa hancur saat kamu tak bisa menahan emosimu. Bad mood atau PMS (Pre-Menstrual Syndrom) kerap kali dijadikan alasan bagi sebagian wanita yang tidak bisa mengendalikan emosi. Padahal, kedua hal tersebut seharusnya tidak menjadi alasan. Apapun kondisinya kamu harus bisa mengendalikan emosimu agar tidak merugikan diri sendiri. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengendalikan emosi berlebih. Yuk, simak cara-cara di bawah ini! 1. Mulailah berbicara halus dan lembut Memang susah sih untuk bisa mengontrol nada bicara ketika kita (para kaum hawa) sedang emosi. Namun hal tersebut harus kamu lakukan untuk mengendalikan emosi. Berbicara dengan nada tinggi dan kasar hanya akan memancing emosi lawan bicara atau orang di sekitar kita. Jadi, sebelum meledak-ledak saat berbicara atau berteriak, coba turunkan nada suara dan gunakan bahasa yang lebih halus agar masalah tidak semakin melebar. 2. Sebelum bertindak, diam selama 3 Detik Emosi wanita mungkin sulit untuk dikontrol. Akan tetapi kalau kamu terus menuruti emosimu, maka kamu nggak bakal mendapat keuntungan apapun, justru masalah jadi semakin runyam. Sebelum bertindak, coba deh diam terlebih dahulu selama 3-10 detik. Biarkan dirimu tenang sejenak agar kamu lebih bisa mengendalikan emosimu. 3. Selalu berpikir positif Pikiran-pikiran negatif adalah sumber munculnya emosi. Semakin dirimu sering berpikiran negatif, maka semakin mudah emosimu terpancing. Cara mengendalikan emosi yang baik adalah menjadi orang yang selalu berpikiran positif. Tak hanya baik untuk mengendalikan emosi, selalu berpikiran positif juga baik untuk kesehatan psikis dan ketenangan batin. 4. Sering lakukan teknik pernapasan 4-7-8 Buat kamu yang belum tahu tentang teknik pernapasan 4-7-8. Ini merupakan latihan pernapasan sederhana yang dapat membuatmu tidur nyenyak. Namun, teknik pernapasan ini tak hanya baik untuk mengatasi gangguan tidur, tetapi juga membuat dirimu jadi lebih tenang dan mampu mengendalikan emosi. Cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 adalah: – Buka mulut saat kamu melakukan teknik pernapasan ini. – Buang napas dalam-dalam disertai dengan membuat desahan napas pelan. – Tarik napas dalam-dalam dari hidung selama 4 hitungan. Lakukan sambil menekan bibir bagian atas dan bawah secara bersamaan. – Tahan napas selama 7 hitungan, lalu buang napas selama 8 hitungan sambil mengeluarkan desahan yang lebih panjang. – Ulangi langkah-langkah di atas sebanyak 8 kali. Teknik pernapasan ini tidak hanya dilakukan ketika kamu sedang emosi saja, tetapi sebaiknya dilakukan sesering mungkin agar kelak kamu bisa mengendalikan emosi dengan lebih cepat. 5. Dengar dan cari jalan keluar masalah Ciri-ciri orang yang mudah emosi biasanya selalu ingin didengarkan tapi tidak mau mendengarkan orang lain. Stop menjadi pribadi seperti itu ya! Coba kendalikan emosimu dengan mendengarkan orang lain. Ketimbang berbicara dan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti hati orang, lebih baik diam dan mendengarkan agar kamu bisa mencari jalan keluar dari masalah yang sedang terjadi. 6. It’s okay to not be okay Kita nggak lagi ngobrolin judul drakor yang dibintangi Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji, ya! Kita bakal membahas istilah “It’s okay to not be okay” yang memang menjadi booming sejak kemunculan drakor tersebut. “It’s okay to not be okay” artinya, “Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja.” Namanya hidup pasti ada naik-turun dan pasang-surutnya. Terkadang ada masalah yang mungkin membuatmu down dan menjadi emosi. Wajar saja menjadi seperti itu karena setiap orang pasti pernah mengalaminya. Namun, meskipun sedang tidak baik-baik saja, jangan sampai emosimu meluap terlalu berlebihan, ya. Ada baiknya jika kamu diam dan berpikir tentang baik atau buruknya sebuah tindakan kalau kamu tidak bisa mengendalikan emosimu. 7. Mencari kesibukan Cara mengendalikan emosi yang satu ini boleh banget kamu coba. Kala hati dan pikiranmu sedang emosi, coba alihkan sementara dengan mencari kesibukan. Carilah kesibukan yang bisa membuat hatimu damai dan tenang. Namun satu hal yang pasti, cari kesibukan yang positif, ya! Jangan sampai kamu menyibukkan diri pada hal-hal negatif. 8. Sayangi diri sendiri Self love itu penting. Kalau bukan kamu yang mencintai dirimu sendiri, siapa lagi? Bentuk dari self love adalah mengendalikan emosi. Coba pikirkan dampak buruk yang akan kamu dapatkan jika menuruti emosimu. Selain membuat orang lain enggan berdekatan denganmu, emosi yang meledak-ledak juga bisa membuatmu stres, lho. Itulah sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengendalikan emosi berlebih. Kalau kamu mau, kamu pasti bisa mengendalikan emosi dengan baik kok! Kamu juga bisa membuat mood jadi lebih baik dengan menghindari hal-hal negatif dan fokus dengan hal-hal positif yang ada di depanmu. Semangat ya. Jangan lupa diterapkan cara-caranya. Semoga bermanfaat.