Dampak Sinar Lampu Malam Hari Terhadap Kesehatan
Dampak Sinar Lampu Malam Hari Terhadap Kesehatan
Tubuh sangat membutuhkan dengan yang namanya istirahat, tidur di malam hari adalah waktu yang sangat baik untuk mengistirahatkan tubuh. Dengan tidur secara teratur tentunya sangat bermanfaat sekali untuk memberikan dampak yang baik bagi tubuh, terutama pada saat bangun paginya badan lebih terasa fresh dan dapat kembali beraktifitas seperti biasanya.
Berikut ini bahaya dari tidur dengan lampu menyala dimalam hari :
1.Tidur malam dengan lampu menyala menghambat produksi melatonin
Hormon melatonin berperan dalam mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker pada tubuh, sehingga sangat dianjurkan untuk mematikan lampu saat tidur malam agar hormon melatonin tersebut dapat berproduksi lebih maksimal saat anda tertidur pulas.
2.Tidur malam dengan lampu menyala sangat tidak baik pada wanita
Ini dikarenakan, paparan cahaya lampu dimalam hari dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker payudara dan kanker usus besar bagi kaum wanita. Jadi, para ibu dan remaja putri sebaiknya memulai membiasakan diri tidur malam dengan tanpa nyala lampu.
3.Berbagai efek buruk juga beresiko mengancam kesehatan tubuh Anda
Ini dikarenakan, tidak membiasakan diri tidur malam dengan lampu mati akan berakibat pada berbagai gangguan tidur, penyakit kardiovaskular, gangguan pada sistem metabolisme tubuh serta kemungkinan besar terkena penyakit diabetes yang bisa mengancam jiwa anda.
Hasil penelitian baru-baru ini dalam jurnal Cancer Resarch mengungkapkan bahwa paparan cahaya di malam hari, yang kemudian menurunkan produksi hormon melatonin, membuat sel kanker payudara semakin kuat dan mampu bertahan terhadap Tamoxifen, obat kanker payudara yang telah digunakan secara luas.
“Tingkat melatonin tinggi di malam hari membuat sel-sel kanker payudara ‘tidur’ dengan mematikan mekanisme pertumbuhan utama mereka. Namun ketika lampu menyala dan jumlah melatonin menurun, sel-sel kanker payudara ‘bangun’ dan tidak terpengaruh oleh Tamoxifen,” ujar salah seorang peneliti dari Tulane University, AS, David Blask.
Untuk membuktikan teori ini, para peneliti mengamati pengaruh melatonin pada efektivitas Tamoxifen dalam melawan sel kanker payudara manusia yang ditanamkan pada tikus.
Menurut Blask, hasil temuan ini berpotensi besar membantu wanita yang tengah dalam pengobatan kanker untuk memerhatikan penggunaan lampu saat tidur. Bahkan tak cuma dari lampu tidur, paparan cahaya di malam hari ini juga bisa didapat dari laptop atau gadget lainnya.
Selain itu, studi lain juga menyebutkan bahwa lampu yang menyala sepanjang malam juga berhubungan dengan risiko obesitas dan kelebihan berat badan pada seseorang.
Sebuah penelitian yang dilakukan Institute of Cancer Research di London menunjukkan bahwa perempuan cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar jika tidur dengan lampu terang benderang. Kesimpulan itu ditarik setelah para ilmuwan meneliti 113.000 orang.