Wanita dan Air Matanya
Malam ini ku sendiri. Sendiri lagi.
Kurasakan sepinya hati
Kurasakan pedihnya hati
Luka dalam dada.
Titik-titik air mata Jatuh menetes basah di pipi.
Sirnalah sudah angan-anganku Dan mimpiku..’
Demikian lirik lagu Hati yang Luka dari Betharia Sonatha.
Sontak pikiran bahwa wanita itu setiap ada kesedihan kenapa harus menangis. Tidak hanya itu dalam keada an emosi menghadapi permasalahan juga menangis.
Timbul pertanyan mengapa wanita identik dengan air mata? Mengapa wanita mudah menangis. Adakalanya dalam sebuah hubungan kasih sering diwarnai dengan air mata dimana wanita lah yang seringkali menitikan air mata ketimbang sang pria.
Manusia mana yang tak pernah menangis? Hampir tidak ada. Karena itu adalah fitrah manusia. Sedingin dan sebeku apa hati seseorang, bukan berarti ia tidak pernah menangis. Selama ini sejumlah ilmuwan telah mengaitkan aktivitas menangis dengan beberapa hal, seperti membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh.
Aktivitas mengundang air mata ini juga ditengarai mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang. Bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi.
Kini ilmuwan menambah satu lagi daftar fungsi menangis dalam kehidupan manusia. Seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, Oren Hasson mengungkap menangis dapat dijadikan sebagai penghalang keagresifan yang dimiliki seseorang. Dengan air mata seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah. Di dalam relasi kelompok, menangis bisa dianggap sebagai bentuk keterpaduan antara satu dengan lainnya. Lantaran alasan itulah menangis dapat membuat hubungan sosial menjadi lebih dekat, sehingga mampu memupuk persahabatan menjadi lebih langgeng.
Menangis pun tentu ada penyebabnya mengapa hal itu sampai terjadi, berikut ini beberapa alasan mengapa wanita menangis.
Marah
Saat marah wanita kecenderungan untuk berteriak, cemberut, bersikap atau berkata kasar sampai menangis bisa saja terjadi. Hal itu kadang membuat orang disekitarnya dan terutama sang pacar ikut terkena imbas dari amarahnya. Jika sudah dalam situasi demikian, biasanya wanita ingin sekali diperhatikan, didampingi dan didengarkan keluhannya oleh orangtua, teman dan terutama pacar. Dengan cara itulah yang bisa menurunkan amarahnya karena wanita merasa memiliki kekuatan dari orang-orang yang bisa mengerti situasinya.
Teringat sesuatu
Teringat kenangan masa silam baik itu menyenangkan atau menyedihkan tentunya pernah dialami setiap orang. Reaksinya pun akan berbeda-beda jika mengingat kenangan tersebut. Khususnya bagi kaum hawa, jika teringat kenangan manis, biasanya Ia akan tersenyum sambil mencoba kembali kemasa itu, tetapi jika teringat hal yang menyedihkan sikapnya pun bisa berubah secara tak terduga, entah itu marah atau sedih, tergantung dari situasi pada kala itu.
Faktor hormon
Memasuki saat pra menstruasi atau PMS, wanita cenderung sering bersikap yang tidak biasanya, seperti sering marah-marah, sulit mengatur emosi dan sangat sensitif dengan hal-hal yang bersinggungan dengan perasaan. Maka dari itu wanita yang sedang mengalami saat pra menstruasi kadang tidak bisa mengontrol tingkat emosinya dan seketika meledak dan membuat si pria kebingungan menghadapi sikap tersebut.
Keadaan menipulasi
Rasa bersalah atau malu seringkali diungkapkan wanita dengan menangis, hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik rasa simpati dan usaha untuk menutupi kesalahan dari sang kekasih agar tidak marah atau kecewa dengan dirinya. Memang hal ini bisa dibilang tidak mencerminkan sikap kedewasaan didepan pria, namun sebagian wanita yang menjalin hubungan dengan pria, menganggap cara ini cukup efektif untuk mendapatkan maaf atau sekedar bermanja-manja dengan kekasihnya.
Emosi
Air mata bukan menjadi alasan faktor manipulasi, barangkali faktor emosilah yang berperan saat wanita sedang diliputi emosi. Banyak faktor yang menyebabkan wanita merasa emosi seperti frustasi, sakit hati atau masalah lainnya yang melibatkan perasaan. Saat perasaan emosi wanita sedang memuncak dan tidak menemukan tempat untuk mencurahkan isi hatinya, biasanya menangis menjadi solusi yang dipilih untuk melepaskan rasa sesak pada perasaannya.
Nah, yang jelas anda jangan menggunakan air mata ‘buaya’ untuk mendapatkan simpati dan belas kasihan dari seseorang dan jangan pula dijadikan ‘senjata’ untuk menarik simpati. Tapi kalau boleh jujur wanita dalam hal suka dan duka sering meneteskan air mata dan itulah ungkapan yang terlukis dalan hatinya menjadai nyata.
(puput)