Panduan Cara Menanam Semangka hingga Berhasil Dipanen

Buah semangka adalah buah yang memiliki kulit hijau dengan daging berwarna merah atau kuning. Buah ini terkenal dengan rasa manis dan segarnya yang khas, terutama ketika dimakan dalam keadaan dingin. Semangka memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga sering dijadikan buah penyejuk pada musim panas.

Semangka juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Meskipun sebagian besar terdiri dari air, buah ini juga mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, potasium, dan likopen. Likopen adalah senyawa antioksidan yang memberikan warna merah pada daging semangka dan diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Selain dimakan langsung, semangka juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan, seperti jus semangka, salad semangka, atau campuran dalam es krim atau es buah. Kerennya, biji semangka pun bisa digoreng dan dimakan sebagai camilan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap semangka atau tidak bisa mengonsumsinya karena kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Jadi, jika ada kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Semangka merupakan tanaman tropis. Merujuk pada buku “Semangka Tanpa Biji” yang diterbitkan Dharma Utama Publishing, tanaman semangka berasal dari Afrika Tengah, lalu menyebar ke India dan Cina, hingga Indonesia.

Dalam pertumbuhannya, semangka membutuhkan banyak cahaya matahari serta udara bersuhu tinggi sekitar 25-30 derajat celsius. Tanaman semangka cocok untuk kawasan dengan curah hujan sejumlah 40 hingga 50 mm setiap bulannya. Merujuk pada artikel oleh Enny Maryani S., S.P. dalam situs Kementerian Pertanian, buah semangka cocok untuk ditanam di daerah atau tempat dengan suhu kurang lebih 25 derajat celsius pada siang hari.

Jadi, bagi Anda yang ingin menanam semangka, kondisi tanah di perlu dipertimbangkan. Tanah untuk menanam semangka cocok pada kisaran pH 6 hingga 6,7. Jika kondisi tanah belum memenuhi kriteria, maka diperlukan proses pengapuran hingga pH tanah yang sesuai.

Cara Menanam Semangka

Menanam semangka perlu memperhatikan banyak hal. Dilansir dari publikasi Kementerian Pertanian (cybex.pertanian.go.id), berikut cara menanam semangka.

1. Membersihkan dan membajak tanah

Menanam semangka dimulai dengan membersihkan dan membajak tanah. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian kapur pertanian sebanyak 1,5 ton/ha untuk pH tanah dibawah 6.

2. Membuat bedeng

Membuat bedeng dilakukan dengan cara mencangkul tanah kemudian menaikkan tanah tersebut sehingga permukaan bedeng menjadi lebih tinggi. Bedeng untuk menanam semangka dibuat selebar lima meter, jarak antar bedeng adalah 60 cm serta tinggi bedeng adalah 40-60 cm.

3. Menutupi bedeng dengan mulsa plastik

Siapkan mulsa plastik dengan membuat lubang berdiameter 10 cm dengan jarak yang sama dengan jarak tanam. Mulsa plastik ditutup di atas bedeng. Pinggir mulsa dipasak dengan bilah bambu atau kawat.

4. Persiapan pembibitan

Persiapan pembibitan untuk menanam semangka membutuhkan tempat semai benih untuk melindungi bibit muda. Sediakan media semai dengan komposisi 10 liter pupuk kandang, 20 liter tanah, dan 150 gram pupuk NPK halus.

Campur media tersebut lalu masukkan ke dalam tempat semai. Setelah menyediakan media semai, ikuti langkah untuk menyiapkan bibit semangka sebagai berikut. Benih semangka direndam selama 8-12 jam lalu ditiriskan. Masukkan benih ke dalam kantong plastik ukuran 1 kg.

Tiup dan ikat kantong plastik dengan karet. Benih semangka akan berkecambah setelah tiga sampai empat hari. Media semai disiram secukupnya. Benih terpilih yang sudah muncul akan langsung disemai dalam polybag ukuran 1-1,5 cm. Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. Beri plastik transparan dengan salah satu ujung/pinggirnya terbuka.

5. Pembuatan lubang tanaman

Pembuatan lubang tanaman dilakukan satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm dan berjarak 20-30 cm dari tepi bedeng. Jarak antar lubang tanam semangka adalah sekitar 90-100 cm.

6. Menanam semangka

Bibit yang sudah tumbuh daun sejati sejumlah empat helai siap dipindah ke lahan. Satu lubang tanam untuk satu bibit. Menanam semangka sebaiknya dilakukan saat pagi hari sebelum jam 10.00 WIB atau sore hari setelah jam 15.00 WIB untuk menghindari tanaman mengalami stress tinggi akibat sengatan terik matahari.

7. Memberi pupuk untuk tanaman semangka

Pupuk untuk tanaman semangka adalah jenis NPK dengan perbandingan 15:15:15 dan dosis dua sampai tiga gram per batang tanaman. Pemberian pupuk disiram selama seminggu sekali. Ketika tanaman sudah memasuki fase generatif, bisa diberikan pupuk KCl dengan dosis dua hingga tiga gram per batang tanaman semangka.