Cara-cara Meredakan Nyeri Haid

Menstruasi pada wanita terjadi akibat sel telur yang tidak dibuahi dengan massa haid normal sepanjang 23-35 hari. Umumnya, pada awal siklus menstruasi terjadi rasa nyeri tiba-tiba seperti kontraksi pada punggung dan perut bagian bawah. Hal ini diakibatkan oleh berkurangnya kerja hormon estrogen dan progesteron.

Rasa sakit kram pada perut selama haid dipengaruhi oleh umumnya dikenal sebagai PMS (Pre-menstrual syndrome). PMS terjadi mendekati waktu menstruasi dengan beberapa gejala, seperti perut kembung dan emosi yang bergejolak.

Nyeri haid bukan hanya soal kram perut dan pegal pada punggung saja. Beberapa wanita mengalami nyeri menstruasi yang bervariasi rasa sakitnya. Kemudian, ada juga sebagian perempuan yang juga merasakan mual dan muntah, pusing, dan nyeri yang menjalar ke seluruh tubuh hingga sulit untuk beraktivitas.

Nyeri perut saat haid terjadi karena otot-otot rahim mengalami kontraksi. Rasa nyeri tersebut terkadang tak tertahankan hingga menuntut kita untuk mencari cara meredakan nyeri haid yang aman dan efektif.

Ada beberapa cara yang dapat kita coba untuk meredakan nyeri haid, seperti mengompres perut, olahraga ringan, atau mengonsumsi suplemen. Yuk, simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui beberapa cara mengatasi nyeri haid:

Meski tidak semua wanita mengalaminya, nyeri saat haid umum terjadi terlebih pada hari pertama dan kedua periode menstruasi. Apabila kita merasakan hal ini, kita dapat mencoba beberapa cara meredakan nyeri haid hari pertama dan berikutnya agar kita bisa merasa lebih nyaman.

1. Mengompres perut dengan air hangat

Jika haid terasa begitu menyakitkan, kita dapat mencoba mengompresnya dengan benda hangat. Isilah botol kaca dengan air hangat lalu letakkan di atas perut sebagai kompres. Hindari mengompres langsung botol panas ke perut dan gunakan kain untuk melapisi kulit.

Suhu panas dari kompres tersebut akan membantu melemaskan otot rahim yang kaku sehingga rasa sakit dapat berkurang. Kita dapat mengulanginya secara berulang hingga merasa lebih baik.

Selain menggunakan botol, kita juga bisa menempelkan bantalan hangat pada bagian bawah perut. Langkah ini banyak dipilih sebagai cara meredakan nyeri haid di hari pertama karena efeknya bisa dirasakan secara langsung.

2. Akupuntur

Akupuntur adalah pengobatan tradisional menggunakan jarum tipis yang ditancapkan pada titik-titik tertentu di tubuh. Tujuannya yaitu untuk merangsang saraf di bagian tertentu. Akupuntur diketahui mampu meredakan kram akibat haid. Selain memicu pelepasan endorfin, melakukan akupuntur juga bermanfaat mengurangi peradangan dan membantu kita lebih rileks.

Pastikan kita melakukan akupuntur dengan terapis profesional. Sebab cara meredakan nyeri haid yang satu ini tidak bisa dilakukan secara mandiri.

3. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

Kram saat haid bisa jadi karena kita dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih kurang lebih 2 liter per harinya.

Sebagai asupan minum tambahan, kita bisa membuat jus buah tanpa tambahan gula. Buah memiliki rasa manis alami, sehingga kita tetap bisa menikmatinya meski tanpa gula. Kita juga dapat mengonsumsi minuman lemon hangat atau jahe. Kedua minuman tersebut memiliki efek menenangkan yang baik untuk mengurangi nyeri haid.

4. Mengatur pola makan

Cara mengatasi nyeri haid selanjutnya adalah dengan mengatur pola makan. Cobalah mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan kandungan gizi lainnya. Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak jahat, gula, dan garam berlebih. Kafein, soda, dan cokelat juga perlu dihindari agar tidak memperparah kram perut.

5. Melakukan olahraga ringan

Ketika sedang mengalami nyeri haid, kebanyakan orang akan memilih berdiam diri atau tidur. Padahal, nyeri akibat haid dapat diminimalisir dengan melakukan olahraga ringan. Seperti jalan-jalan santai di pagi hari atau melakukan yoga. Olahraga dapat mendorong pelepasan endorfin yang berperan sebagai hormon penghilang rasa sakit, sehingga bisa membuat kita merasa lebih baik.

6. Berhenti merokok

Kebiasaan merokok tidak hanya buruk untuk kesehatan jantung dan paru-paru. Merokok juga dapat menyebabkan suplai oksigen ke panggul terbatas, sehingga berpotensi memicu nyeri saat haid.

Selain itu, merokok juga berpengaruh pada infertilitas wanita. Berkaca dari hal tersebut, jika kita perokok aktif, maka menghentikan kebiasaan merokok adalah upaya terbaik untuk menjaga kesehatan sekaligus cara mengurangi nyeri haid yang kita alami.

7. Mengendalikan stres

Nyeri haid dapat diperparah oleh suasana pikiran yang kacau, salah satunya karena stres. Sehingga, mengendalikan stres bisa menjadi cara meredakan nyeri haid yang efektif.

Lakukan kegiatan yang dapat meningkatkan mood kita, seperti menonton film, membaca buku, berbelanja, atau melakukan meditasi agar pikiran menjadi lebih rileks.

Kita juga dapat mencoba teknik pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Teknik pernapasan ini dikenal sebagai terapi untuk menyingkirkan stres sekaligus meringankan beban kepala.

8. Mengonsumsi suplemen

Suatu penelitian mengungkapkan bahwa vitamin D, E, B1 dan B6 dapat meredakan nyeri haid. Meskipun vitamin tersebut bisa diperoleh dari makanan sehari-hari, kita dapat mengoptimalkannya dengan mengonsumsi suplemen tambahan.

Gunakan saja layanan online konsultasi kesehatan yang bisa kita akses dan memungkinkan kita untuk bertemu dengan dokter melalui video (secara online). Di sini, kita dapat berdiskusi langsung kepada dokter seputar nyeri haid dan suplemen yang aman dikonsumsi sesuai kebutuhan kita.

9. Melakukan pemeriksaan ke dokter

Apabila nyeri haid yang kita rasakan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, maka kita disarankan untuk memeriksakannya ke dokter atau rumah sakit terdekat. Dengan begitu, kita akan mendapatkan penanganan yang tepat dan dokter dapat memberikan resep obat sesuai kondisi kita.

Kita dapat membuat janji temu terlebih dahulu dengan dokter atau aplikasi konsultasi kesehatan online yang bisa diunduh secara gratis dan mudah di Google Play atau App Store ponsel kita.

10. Hindari makanan tinggi lemak

Saat menstruasi, kita rasanya ingin terus makanan lezat tanpa memikirkan nutrisi di dalamnya. Padahal, makanan manis, makanan cepat, dan makanan tinggi lemak membuat perut kita kembung (bloating) serta mempengaruhi kerja hormon. Alhasil, kram perut akan lebih terasa menyiksa.

Hindari makanan tinggi lemak seperti susu, yogurt, junk food, gorengan, dan makanan tinggi gula seperti roti dan cookies.

11. Konsumsi jamu dan suplemen

Jamu adalah racikan herbal alami yang berfungsi untuk meredakan nyeri haid. Salah satunya jahe yang diseduh dengan air hangat. Selain itu, kita dapat menyeduh kunyit untuk memperlancar datang bulan. Khasiatnya sama dengan ibuprofen yang umumnya sebagai zat pereda nyeri.

12. Istirahat yang cukup

Penurunan kerja hormon progesteron secara drastis pada masa menstruasi membuat kita merasa lemas dan tidak nyaman untuk melakukan apapun. Pengaruhnya juga berdampak pada kualitas tidur. Maka dari itu, penting sekali untuk istirahat dengan tidur yang cukup.

Perhatikan juga posisi tidur yang mampu meredakan nyeri kram perut agar kita terasa nyaman. Posisi fetal, yaitu tidur menyamping dengan kaki menekuk seperti janin dalam perut ibu bisa kita coba untuk menekan rasa sakit dan membuat aliran darah menjadi lebih lancar.

Sekian informasi tentang beberapa cara menghilangkan nyeri haid yang bisa kita terapkan di periode menstruasi kita. Meskipun cukup umum terjadi, kondisi ini tetap harus diatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Semoga bermanfaat!