Cara Tepat Menjadi Ibu yang Sabar

Memang tidak mudah untuk mendapatkan kesabaran ekstra saat mengasuh anak, terutama saat si kecil kerap bertingkah laku. Ibu perlu tahu cara yang tepat untuk mengendalikan emosi sehingga mampu merespons dengan tepat dan efektif dibanding melakukan sesuatu yang buruk. Untuk mengetahui caranya, baca ulasan berikut ini!

Cara menjadi ibu yang sabar untuk anak

Menjadi orangtua memang penuh kejutan dan beberapa momen dapat membuat ibu menjadi jengkel bahkan marah. Saat kehilangan kesabaran pada anak, ibu dapat lepas kendali dan mungkin saja menjadi sesuatu yang disesali kelak. Maka dari itu, pastikan untuk tidak mengulangi perilaku tersebut saat anak sedang berulah.

Dalam menghadapi hal ini, ibu memang dituntut untuk memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Ketika si kecil rewel, berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Berbicara dengan nada lembut

Jika anak rewel di muka umum, ibu tidak boleh menampakkan kekesalan dengan memarahi, membentak, atau bahkan memukulnya. Selain cara tersebut tidak enak dilihat, anak juga bisa merasa malu. Jika hal ini ibu lakukan secara terus-menerus, mental anak bisa perlahan-lahan rusak.

Salah satu cara menenangkan yang dapat dilakukan adalah memberi pengertian pada anak jika sedang dalam acara penting. Lakukanlah dengan tenang dan dengan nada yang lembut. Jika ibu membentak atau memarahinya, si kecil bisa saja bertambah kesal dan terus menangis.

2. Beri sedikit ancaman

Ancaman yang dimaksud bukanlah ancaman yang menyeramkan ya. Dalam hal ini, ibu bisa membisikkan hal-hal seperti tidak boleh menonton televisi, bermain ke luar rumah, atau bermain gadget saat liburan sekolah tiba. Hati-hati pula dengan apa yang ibu bicarakan, karena ibu harus konsisten dengan ucapan dan perilaku. Jangan mengancam akan memukulnya, karena hal ini sama saja ibu menanamkan nilai kekerasan pada anak sejak dini.

3. Menuruti keinginannya

Biasanya, anak akan rewel jika keinginannya tidak dituruti. Selagi keinginan itu tidak terlalu berat dan mungkin untuk dikabulkan, coba untuk penuhi keinginannya. Dengan begitu, ibu dapat menjalani aktivitas tanpa gangguan dari Si Kecil.

4. Hadapi dengan santai

Jangan terlalu merasa terbebani dengan sikap rewel si kecil. Hadapi dengan santai dan jangan terlalu diambil pusing. Anggap saja ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi sebagai orangtua. Dengan begitu, ibu sudah belajar melatih kesabaran dalam menghadapi si buah hati.

5. Manjakan mereka

Memanjakan yang dimaksud bukan menuruti semua keinginannya ya, bu. Memanjakan anak dapat ibu lakukan dengan membelai rambut, memeluk, atau menciumnya agar anak berhenti menangis. Beri mereka kehangatan dan kasih sayang agar hatinya terasa sejuk, sehingga kerewelannya dapat mereda sedikit demi sedikit.

6. Meminta bantuan suami

Hal ini dapat dilakukan jika ibu benar-benar merasa kewalahan dalam menghadapi Si Kecil dan tidak tahu harus melakukan apa. Terkadang, beberapa anak lebih segan dengan ayah mereka. Cara ini bisa saja efektif untuk meredakan rewelnya.

Anak rewel jangan terlalu diambil pusing. Selagi mereka tidak membahayakan diri sendiri dan sekitarnya, nikmati saja masa-masa ini. Akan ada saatnya mereka mandiri seiring dengan bertambahnya usia. Jika ibu terlalu khawatir, ibu dapat meninggalkannya sendiri, agar anak dapat diam dengan sendirinya.

Bagaimanapun sikap rewel anak, jangan pernah lakukan kekerasan pada mereka. Meskipun ibu hanya sekedar memaki, meneriaki, mencubit, atau menampar. Hal ini sama saja ibu telah menanamkan nilai-nilai kekerasan sejak dini pada mereka. Hal tersebut tentu akan membahayakan karakter mereka di kemudian hari.

7. Mengerti betapa mulianya peran ibu

Menjadi seorang ibu merupakan suatu hal yang sangat mulia. Mengingat karena tidak semua perempuan yang dianugerahi keturunan. Di luar sana, banyak juga pasangan yang sangat menanti keturunan.

Jadi, jika Anda sudah diberi anugerah itu, maka tidak ada alasan bagi ibu untuk menelatarkan ataupun lalai dalam mengurus buah hati ibu tersebut. Entah itu urusan psikologinya, pendidikannya, ataupun kesehatannya.

Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana cara menjadi ibu yang baik dan sabar, sebaiknya ibu harus mengerti dulu betapa mulianya menjadi seorang ibu. Selanjutnya, baru kita membahas mengenai berbai macam fungsi ibu dalam keluarga yang harus ibu sadari.

Peran ibu sangatlah mulia di dalam keluarga. Tanpa adanya ibu rumah tangga yang baik, maka keluarga itu cenderung tidak terlalu baik. Ibu adalah kunci utama dalam sebuah keluarga. Jadi, mengertilah dulu seberapa mulia peran ibu tersebut. Baru ibu akan lebih mudah dalam mempraktekkan cara menjadi ibu yang baik dan sabar.

8. Tidak mudah mengeluh

Kebiasaan mudah mengeluh adalah sumber dari semua masalah dalam keluarga. Jika ibu menjadi ibu yang sangat mudah mengeluh dengan aktivitas rumah tangga ataupun tingkah anak ibu, maka itu juga akan mempengaruhi susasana rumah ibu.

Cobalah untuk terus ikhlas dalam menjalani aktivitas ibu sebagai ibu di dalam keluarga. Jika anak ibu nakal, cobalah untuk bijak dalam menasehatinya. Jika rumah ibu berantakan dan harus dibersihkan, cobalah untuk belajar ikhlas dalam melakukan rutinitas tersebut.

Dengan menghilangkan kebiasaan mudah mengeluh, ibu akan jadi lebih rileks dalam menjalankan berbagai aktivitas rumah tangga. Selain itu, ibu juga makin menikmati apa yang sedang ibu lakukan tanpa banyak mengharapkan imbalan.

9. Menyadari kalau tidak semua keinginan bisa dipenuhi anak

Ya, benar. Tidak semua keinginan dan harapan ibu pada anak ibu bisa mereka penuhi. Sama juga dengan contoh di atas. ibu yang mengharapkan anak Anda menjadi seorang dokter namun dia ternyata tidak ingin dan memang tidak berbakat dalam bidang itu, lantas ibu mempermasalahkan hal tersebut karena ibu menganggap kalau itu merupakan yang terbaik untuk anak ibu.

Namun, cobalah untuk lebih bersikap bijak. Jika ibu terus memaksakan diri ibu dan juga anak ibu untuk memiliki dan menggapai hal yang ibu anggap yang terbaik tadi, maka itu ternyata bukanlah yang terbaik. Untuk apa ibu membuat anak ibu menjadi terkekang dan tertekan. Lebih baik ibu membiarkan dia tumbuh dan berkembang pada bidang yang dia sukai.

10. Memahami karakter anak

Cara lainnya untuk menjadi ibu yang sabar untuk anak ibu adalah dengan memahami secara mendalam karakter anak ibu. Memang, ibu pasti akan mengetahui sifat anaknya. Namun cobalah untuk memahami karakternya dan mencari tahu solusi apa yang tepat untuk ibu lakukan untuk menghadapi beberapa tingkahnya.

Tidak semua anak akan suka dan jadi menurut dengan perkataan ibu jika Anda bentak dan marahi. Namun, ada juga anak yang akan baru menurut jika ibu bentak dan marah. Ada anak yang diingatkan dengan cara halus. Namun, ada juga anak yang harus diingatkan dengan tegas.

Dengan memahami karakter anak ibu, ibu akan terhindar dari hal-hal yang tidak ibu inginkan atau anak ibu inginkan. Misalkan renggangnya hubungan ibu dan anak Anda. Atau malah renggangnya hubungan ibu dengan suami. Oleh karena itulah, sebaiknya ibu mempraktikkan cara menjadi ibu yang baik dan sabar yang satu ini.

Nah, itu tadi cara menjadi ibu yang sabar. Tetapi dalam menentukan pola asuh yang baik bagi anak, ibu juga  bisa diskusikan dengan dokter ahli pada aplikasi yang bisa diakses secara online. Hanya dengan download aplikasi tersebut, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya menggunakan smartphone. Semoga bermanfaat.